Kecubung selaku tumbuhan liar yg berkembang di sembarang tempat yg kadang-kadang digunakan untuk pagar halaman. Buahnya yg kembung & berbintil-bintil dijadikan perangkat mainan bocah yg amat menggembirakan.
Tumbuhan ini tergolong zuriat Solanaceae, satu spesies dgn terung & kentang. Kecubung umumnya berbunga putih & ungu, akan tetapi hibridanya berbunga berbagai macam warna. Diprediksikankan tumbuhan ini pertama kali dipakai sejajar obat-obat pada era kesepuluh.
Tadinya tipe tumbuhan kecubung yg bisa digunakan untuk obat amat banyak, antara lain Datura Stramonium, Datura tatura, serta Brugmansia suaviolens, akan tetapi manfaat masing-masing tipe kecubung, berbeda. Penyalahgunaan kecubung benar2 acap terjadi, alhasil bukan obat yg didapat justru racun (mengakibatkan pusing) yg amat berbahaya.
Hampir seantero bagian tumbuhan kecubung bisa dimanfaatkan untuk obat. Hal ini dikarenakan semua bagiannya terdapat alkaoida ataupun disebut hiosamin (atropin) & scopolamin, seperti pada tumbuhan Atropa belladona.
Alkaloid ini bersifat racun alhasil pengunaannya terbatas di bagian luar. Biji kecubung terdapat hiosin & lemak, berbeda dengan daunnya terdapat kalsium oksalat. Bermanfaat mengobati rematik, sembelit, sesak napas, nyeri pinggang, bengkak, encok, eksim, & radang anak kuping.
Ketiga alkaloida tersebut bersifat antikolinergik. Hingga pada waktu ini digunakan pada pabrik farmasi selaku sumber utama hyosciamin yg bermanfaat memberikan pengaruh meredakan kejang-kejang, terutama perut. Daunnya terdapat hyasciamin & scopolamin yg bermanfaat menyembuhkan asma, encok (linu tulang) serta penyakit kulit.
Kecubung digunakan buat menangani bermacam-macam keluhan penyakit, antara lain:
1. Rematik. Penggunaannya, petik daun & kembang kecubung seperlunya, bawang merah seperlunya, & jahe seperlunya. Ulek semua bahan itu hingga halus, tempelkan pada bagian yg sakit.
2. Sembelit. Penggunaannya, petik 2 helai daun kecubung kemudian oleskan dgn minyak kelapa & lalu dpanaskan di atas api sampai daunnya layu. Daun yg sudah dipanaskan, tempelkan pada bagian bawah perut. Lakukan 2 sampai 3 kali satu hari.
3. Asma. Penggunaannya, petik beberapa helai daun kecubung kemudian potong lembut. Hasil potongan dijemur sampai kering. Daun dijadikan lintingan menyerupai rokok, kemudian diisap kayak mengisap rokok.
4. Nyeri pinggang. Penggunaannya, petik 5 hingga 10 helai daun kecubung yg berbatang ungu & kapur sirih seperlunya kemudian ulek sampai lembut. Tempelkan di pinggang yg sakit. Lakukan 2 Sampai 3 kali satu hari.
5. Bengkak. Penggunaannya, petik sehelai daun kecubung & basahi dgn minyak kelapa lalu dipanggang & diremas-remas. Tempelkan di bagian yg bengkak 2 Sampai 3 kali satu hari.
6. Encok. Penggunaannya, petik delapan helai daun kecubung hitam, basuh dgn bersih & ulek sampai lembut lalu diremas-remas bersamaan air kapur. Oleskan itu di bagian yg sakit 2 kali satu hari.
7. Eksim. Penggunaannya, petik sekitar 25 g daun kecubung, dan lalu ulek sampai lembut, & beri minyak kelapa seperlunya, kemudian dipanggang. Tempelkan pada eksim & biarkan hingga beberapa saat.
8. Bisul. Penggunaannya, petik 5 helai daun kecubung, kemudian ulek sampai lembut. Tempelkan pada bisul supaya segera matang.
9. Radang anak kuping. Penggunaannya, petik 10 helai daun kecubung, kemudian basuh & ulek sampai lembut. Aduk ramuan itu dgn 2 sendok makan minyak kelapa yg duga dihangatkan terlebih dulu. Kemudian, peras & saring. Minyak perasan teteskan dalam anak kuping yg sakit, lakukan 2 kali satu hari sekitar lima tetes.
Sumber : Frisnanda
Manfaat Dan Cara Penggunaan Kecubung Untuk Kesehatan
Selasa, 28 Mei 2013 | 1komentar
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang butuh bibit kecubung bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com Thank's
BalasHapus