
Pada zaman obat sintetis seperti sekarang ini, peranan ilmu farmakognosi sudah sangat berkurang. Namun pada dasawarsa terakhir peranannya sebagai sumber untuk obat-obat baru berdasarkan penggunaannya secara empiris telah menjadi semakin penting. Banyak phytoterapeutika baru telah mulai digunakan lagi (Yunani ; phyto = tanaman), misalnya tingtura echinaceae (penguat daya tangkis), ekstrak Ginko biloba (penguat memori), bawang putih (antikolesterol) ,dan masih banyak lagi. Walaupun penggunaan obat herbal sebelum nya sempat berkurang ,tetapi kini orang-orang sudah mulai kembali menggunakan obat-obat herbal sebagai alternatif pengobatan.
sumber : Buku Farmakologi kelas X | Pilar Media
thanks infonya :D
BalasHapussangat bermanfaat ;)
sama2 yaa ,,thanks komentarnya :)
BalasHapus